Korban Dukun Pengganda Uang asal Palembang Seorang Developer Perumahan

Palembang – Mulyadi, salah satu korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara asal Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) dikenal sebagai developer perumahan.

Semasa hidup, korban dikenal baik oleh para tetangga meski memiliki kepribadian pendiam.

Hal ini diungkapkan Iskandar, selaku ketua RT di tempat Mulyadi tinggal. Dia tak menyangka bahwa Mulyadi menjadi salah satu korban pembunuhan berantai tersebut.

Mulyadi adalah orang yang membangun perumahan Kompleks Prada Regency 2, tak jauh dari tempat tinggalnya di Lorong Bekti, RT 04 RW 06, Lorok Pakjo Palembang.

“Mulyadi ini kan pemborong, kompleks tempat dia tinggal pun dulu dia yang megang proyeknya,” ujar Iskandar saat diwawancarai awak media, Kamis (6/4/2023) sore.

Iskandar menyebut, Mulyadi sudah jarang terlihat di rumahnya sejak 2 tahun terakhir. Baru satu tahun terakhir Mulyadi benar-benar tidak terlihat lagi di rumahnya dan menghilang.

“Memang Mulyadi sudah dua tahun ini tidak lagi tinggal di rumahnya. Alasannya kami tidak terlalu tahu, karena orangnya pendiam dan tertutup, namun memang sudah lama dia ini pergi,” ungkap Iskandar.

Ditambahkan, Mulyadi memiliki seorang istri dan 2 orang anak. Istri Mulyadi dan keluarga besar sudah ke Banjarnegara untuk mengambil jenazah almarhum yang rencananya akan dimakamkan di Palembang.

Mulyadi salah satu menjadi dari 12 orang korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet. Jenazah Mulyadi ditemukan dalam satu liang dengan jenazah seorang perempuan.