Palembang – Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengajak semua pihak yang dimulai dari Dinas Kearsipan lebih agresif dalam pengarsipan data. Hal ini diungkapkannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Lembaga Kearsipan Daerah se-Indonesia di Hotel Emilia Palembang, Kamis (13/4/2023).
“Jangan hanya menunggu tapi dicari. Apalagi saat ini tingkat kepedulian masyarakat terhadap kearsipan menjadi lebih baik. Saat ini baru dirasakan pentingnya kearsipan dari banyak hal terutama bagi Pemda pada hal yang terkait aset daerah,” ujarnya.
HD mengajak asosiasi kearsipan untuk membenahi kearsipan yang ada di daerah khususnya di Sumsel terutama pada daerah-daerah pemekaran. Menurutnya, Setiap data perlu diarsipkan agar dapat dijadikan dasar dalam membuat kebijakan lebih lanjut.
Kadis Kearsipan Sumsel, Prof. Dr. H. M. Edwar Juliartha, S.Sos., M.M., katakan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kearsipan yang berkualitas di daerah dan mengatasi darurat kearsipan nasional, mempercepat sistem kearsipan elektronik, penyusunan agenda hari kearsipan ke 52.
“Kita mengalami darurat kearsipan. Saat ini hanya 30 persen daerah yang memiliki arsip daerahnya, Sedangkan 70 persennya masih tidak punya,” tuturnya.
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Drs. Imam Gunarto M.Hum., mengapresiasi dukungan Gubernur HD pada bidang kearsipan. Ia mengajak asosiasi lembaga kearsipan bersinergi menanggulangi darurat arsip.
Menurutnya, rakor ini sebagai salah satu langkah menyiapkan layanan kearsipan digital sesuai instruksi Presiden. Kinerja kearsipan dimonitor setiap tahunnya. Saat ini, Sumsel berada di posisi ke 7 dalam hal kinerja kearsipan, hal ini naik dari posisi tahun sebelumnya yaitu pada urutan ke 15.