Rakorcam Sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan Publik

KARANG AGUNG ILIR – Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH didampingi Wakil Bupati H. Slamet Somosentono, SH menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Ke-12 dalam rangka koordinasi sinergi pelaksanaan kegiatan perangkat daerah dan instansi vertikal terkait yang digelar di Desa Sri Agung, Kecamatan Karang Agung Ilir, Selasa (25/7).

Rakor merupakan kegiatan yang sudah di program kan oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin yang tujuannya untuk tetap menjalin silaturahmi dan temu kangen dengan masyarakat yang ada di Kecamatan, juga memastikan pelayanan publik, wadah berdiskusi, dan menampung permasalahan untuk dicarikan solusi kedepannya.

Mengawali sambutannya Bupati Askolani menyampaikan, rakor dilaksanakan dalam rangka koordinasi atau membahas guna mengetahui hal-hal apa saja yang telah dan akan dilakukan terkait beberapa hal yang harus difokuskan untuk kemajuan Kabupaten Banyuasin. Tak hanya itu kegiatan rakor selain koordinasi dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kecamatan, juga untuk mengatasi berbagai permasalahan atau isu-isu strategis di daerah dan meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat.

“Kegiatan rakor ini diharapkan mampu meningkatkan koordinasi penyelenggaran Pemerintah dalam rangka evaluasi kinerja Kecamatan dalam pembinaan dan pengawasan program-program yang telah dijalankan selama ini. Seberapa pun besar permasalahan jika diselesaikan bersama tentu akan selesai dengan baik sehingga saya mengajak Camat, Kades dan seluruh masyarakat untuk saling bersinergi agar tetap kompak dan selalu menjalin kebersamaan yang baik,” jelasnya.

Ditambahkan Bupati, semua pihak harus selalu bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apapun hasil yang diperoleh pada rakor di Kecamatan Karang Agung Ilir mengenai lampu jalan akan kita berikan penerangan oleh Dinas Dishub, permasalahan KTP dan KK akan kita berikan waktu 1 minggu petugas capil standby di Kecamatan Karang Agung Ilir.

Permintaan jalan desa dan jalan poros perlu diketahui kita hanya memiliki dana 2,1 Triliun tentunya ini jauh sekali dari dana Kabupaten Kota lain yang di anggarkan, apalagi Kabupaten Banyuasin luas wilayah nya sama dengan Jawa Barat jumlah penduduknya.

“Tentunya banyak sekali harapan dan keinginan kita dari dulu mempunyai cita-cita ingin membangun jalan dan infrastruktur yang bagus dan layak. Tetapi karena kita sempat dilanda covid 19 hampir 3 (tiga) tahun maka dana yang ada lebih diutamakan untuk penanganan di masa pandemi tetapi sekarang kita fokuskan pada jalan poros,” ungkapnya.