Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Gelar Konsultasi Publik

Palembang – Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan gelar Konsultasi Publik Rencana Aksi Kelompok Kerja Mangrove Daerah dan Rencana Desain Restorasi Ekosistem Mangrove di Pesisir Sumatera Selatan. Yang digelar hari ini. Rabu (29/11/2023) Ballroom Hotel Aston Palembang.

Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Sumatera Selatan Ir. S.A. Supriono didampingi Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Pandji Tjahjanto. M. Hut., M. Si.

Ir. S.A. Supriono mengatakan, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Das Musi sedang menyusun rencana aksi berkaitan dengan program restorasi gambut khususnya yang sekarang ini sedang di tangani daerah OKI.

“Kami berharap dengan adanya penyusunan program dan rencana aksi ini bisa di implentasikan kepada masyarakat dan mengerti betapa pentingnya mangrove dalam rangka mempertahankan wilayah pesisir pantai untuk tidak abrasi dan pengurangan perluasan lainnya,” tutupnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan provinsi Sumsel, Pandji Tjahjanto, S.Hut, M.Si, Sumatera Selatan sudah terbentuk Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) yang didasarkan oleh keputusan Gubernur, KKMD membuat rencana aksi yang disosialisasikan hari ini dengan harapan ada masukan-masukan dari pihak-pihak terkait untuk perbaikan rencana aksi.

“Rencana aksi itu rencana untuk kedepannya, kita mau melaksanakan apa dan dimana, khususnya di ekosistem magrove di Sumatera Selatan karena kita punya lebih kurang 171.000 liter hutan mangrove sepanjang pantai Timur Sumatera mulai dari perbatasan Jambi ada yang bagus, sedang, dan kurang bagus. Untuk yang bagus ada di Kabupaten OKI sama Kabupaten Banyuasin,” beber Pandji Tjahjanto.

Pihaknya berharap masyarakat paham bahwa mangrove sangat penting bagi kehidupan manusia, karena mangrove selama ini kan agak jauh dari jangkau manusia tapi ternyata kerusakannya cukup banyak.

“Penyebab kerusakan hutan mangrove ini ada yang untuk Tambak, untuk pemukiman. Kalau memang masyarakat dan kita semua pahami ini bisa kita perbaiki, tidak cukup hanya substansi saja tapi semuanya harus berpartisipasi untuk perbaikan mangrove,”tutupnya.