SEKAYU – Intesitas hujan yang tinggi beberapa pekan belakangan ini menyebabkan sejumlah infrastruktur di Kabupaten Muba mengalami kerusakan berat. Hal ini juga dinilai mendesak berdampak kepada aktifitas masyarakat di Bumi Serasan Sekate.
Untuk menanggulangi hal tersebut, Pj Bupati Muba Sandi Fahlevi Melalui Sekda Muba Apriyadi Mahmud menjelaskan bahwa akan menyiapkan Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp60 Miliar untuk mengatasi infrastruktur yang rusak tersebut dan anggaran tersebut belum tercover di dalam APBD Kabupaten Muba Tahun Anggaran 2024.
“Ada 11 titik ruas jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir di Muba, yang dirincikan membutuhkan anggaran sebesar Rp60 Miliar untuk mengatasi tanggap darurat melalui dana BTT,” ungkap Sekda Muba Apriyadi Mahmud saat memimpin Rapat Pembahasan Usulan Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan Pergeseran Anggaran pada Perangkat Daerah di Ruang Rapat Serasan Sekate, Selasa (23/4/2024).
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya ini menegaskan, agar 11 titik infrastruktur yang rusak tersebut tidak tercover dalam APBD Muba TA 2024. “Jadi ini memang sifatnya tanggap darurat,” tegasnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Alpa Elan SST MPSDA merinci, adapun 11 titik kerusakan infrastruktur akibat banjir di Muba yakni diantaranya Jalan sukarami-Tanah Abang, Jalan sekayu-TL Care, Jalan Tanjung Agung Timur menuju Tanjung Agung Barat,
Jalan Sungai Guci-Danau Cala, Jalan Ulak Embancang- Muara Rawas, Jalan Macang Sakti-Ulak Embacang.
“Kemudian, Jalan Kertajaya-Tebing Bulang, Jalan Simpang Kantor Statistik menuju Komplek DC Sekayu, Rehab jembatan Kelurahan Sungai Lilin, Pembangunan 1 unit jembatan beton Sumber Urip Desa Sialang Agung Plakat Tinggi, dan Pembangunan 1 box culvert Desa Bumi Ayu Kecamatan Lawang Wetan,” pungkasnya.