Orientasi Anggota DPRD Kabupaten/Kota se-Sumsel

Palembang – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S. H, M.S.E membuka bimbingan teknis (bimtek) orientasi anggota DPRD kabupaten/kota se-Sumsel, di The Zuri Hotel Palembang, Selasa (3/9/2024).

Dalam kesempatan itu dia mengharapkan agar para anggota DPRD kabupaten/kota terpilih periode 2024-2029 agar berkolaborasi bersama Eksekutif dalam hal ini para Kepala Daerah setempat untuk dapat menstabilkan harga beras. Karena beras menjadi salah satu penyebab terjadinya inflasi di Sumsel selain emas, dan alat kecantikan (skin care).

“Saya minta agar para anggota DPRD kabupaten/kota terpilih yang hari ini berkesempatan mengikuti bimtek orientasi, agar bisa berkolaborasi bersama para Kepala Daerah untuk dapat menstabilkan harga beras”, kata Elen.

Lebih jauh Elen menekankan agar DPRD kabupaten/kota dapat mendorong terjadinya kestabilan harga beras serta meminta pemerintah kabupaten/kota untuk bekerjasama dengan Bulog utamanya dalam menyalurkan beras bagi ASN.

“Di satu sisi, kita berhasil menekan inflasi, namun disisi lain kita belum bisa menurunkan angka kemiskinan. Tingkat kemiskinan Sumsel 2% di atas angka nasional. Oleh sebab itu, menjadi perhatian kami agar bapak/ibu yang mengikuti orientasi pada hari ini dapat memanfaatkan kesempatan yang baik ini, hingga pada akhirnya ilmu yang didapat bisa digunakan membantu pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan,” tambahnya.

Diakuinya, sejauh ini pertumbuhan ekonomi di Sumsel cukup baik. Pada bulan Agustus mengalami 0,19% deflasi lebih tinggi dari dari deflasi nasional. Sedangkan inflasi month to month 1,8% di bawah nasional.

“Ini artinya, setidak-tidaknya kita mampu mengendalikan ketersediaan barang dan jasa dengan baik. Namun demikian tantangan terberat di 6 kabupaten/kota masih tinggi,” tegarnya.

Disampaikan Elen bahwa tujuan para anggota DPRD kabupaten/kota yang terpilih adalah membangun wilayah masing-masing bersama para Kepala Daerah sehingga mampu mensejahterakan masyarakat setempat.

“Apabila berhasil, maka saya yakin, insya allah bapak/ibu bisa terpilih kembali, atau mungkin dapat mengikuti kontestasi Kepala Daerah,” tandasnya.

Ketua DPRD Sumsel Anita Noeringhati mengucapkan selamat kepada para anggota DPRD Kabupaten/kota yang akan mengikuti orientasi awal dalam memangku jabatan yang baru.

” Saya turut berbangga bapak/ibu terpilih mewakili daerah perwakilan masing-masing. Selamat atas amanah dan tanggung jawab yang diberikan dan diemban. Bapak/ibu memiliki peran strategis dalam pembangunan,” kata Anita.

Menurutnya orientasi ini akan bermanfaat bagi para peserta untuk meningkatkan peran secara optimal guna mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.

“Sangat penting menciptakan pembangunan yang harmonis dan berkelanjutan. Bapak/ibu harus bisa bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota masing-masing. Legislatif di kabupaten/kota harus bisa bersinergi dengan eksekutif. Sinergi ini sebelumnya telah terwujud dengan telah disahkan perda kearifan lokal tentang tanjak. Kemudian perda pondok pesantren agar bisa diikuti oleh kabupaten/kota,” beber Anita.

Selain itu, lanjut Anita peran dan fungsi pengawasan sebagai anggota DPRD juga harus dilaksanakan. Fungsi pengawasan bisa diberikan kepada DPRD Sumsel ataupun Pemprov Sumsel.

Sementara, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Prov. Sumsel, Prof. Dr. H.M. Edwar Juliartha, S.Sos., M.M menyampaikan kegiatan yang diselenggarakan bertujuan mengenalkan tupoksi anggota DPRD sebagai unsur pemerintah daerah, serta meningkatkan semangat patriotisme dan kebangsaan.

“Kegiatan pembukaan pada hari diikuti oleh 218 orang, oleh 3 angkatan. Angkatan pertama berasal dari kabupaten OKU berjumlah 35 orang, kabupaten OKU Selatan 40 orang. Angkatan kedua yaitu dari OKU Timur sebanyak 45 orang, kota Pagar Alam 24 orang. Kemudian angkatan ketiga dari kabupaten Empat Lawang terdapat 34 orang, dan kabupaten Lahat berjumlah 49 orang,” jelas Edward.

Angkatan selanjutnya akan mengikuti orientasi sesuai jadwal masing-masing, di mana total peserta keseluruhan sebanyak 645 orang, yang dibagi menjadi 12 angkatan. Adapun narasumber yang dihadirkan sebagai pemateri adalah mereka yang berkompeten di bidangnya, dan wajib memiliki sertifikasi sesuai bidang keahliannya.