PANGKALAN BALAI — Sebanyak 50 lanjut usia di Kabupaten Banyuasin menjalani wisuda dan mendapat sertifikat kelulusan standar 1 atau S1 dari sekolah lanjut usai (lansia) Program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sekaligus Peringatan Hari Ibu ke-96.
Penjabat Bupati Banyuasin Muhammad Farid didampingi Pj. Ketua TP-PKK Banyuasin Adhitya Trinia Farid, mengatakan para lansia ini dinyatakan lulus dari Program Sekolah Lansia setrerio yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuasin bekerja sama dengan BKKBN.
“Saya ucapan selamat kepada Wisudawan Dan Wisudawati, Sertifikat yang diterima wisudawan dan wisudawati sekolah lansia ini dengan kelulusan standar 1 atau S1,” katanya dalam prosesi wisuda yang berlangsung di Gedung Auditorium Pemkab Banyuasin, Kamis (19/12).
Ia menjelaskan, kurikulum pembelajaran di sekolah lansia ini menerapkan tujuh dimensi lansia tangguh, antara lain dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional dan vokasional, dan dimensi lingkungan, sehingga lansia diharapkan menjadi pintar.
Lanjut dia, sekolah lansia diharapkan dapat menjadi sebuah wadah dalam memberdayakan para lansia di Kabupaten Banyuasin.
“Sekolah lansia adalah pendidikan non formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lanjut usia sebagai upaya pemberian informasi, pelatihan tentang kesehatan, keagamaan, sosial, budaya, sehingga lansia dapat hidup bahagia sejahtera,” ujarnya.
Pj Bupati M. Farid menambahkan pemerintah daerah memiliki komitmen untuk terus mendukung inisiatif pendidikan untuk semua kalangan.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah hak setiap individu, tanpa memandang usia. Kami akan terus berupaya menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat,” katanya.
Ia berharap para lansia tidak berhenti belajar setelah lulus sehingga juga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda.