Pengukuhan Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Kimia dan Material Politeknik Sriwijaya

Palembang – Pengukuhan Prof. Dr. Ir. Abu Hasan, M.Si Guru Besar Bidang Ilmu Teknologi Kimia dan Material Politeknik Sriwijaya. Dilaksanakan di Graha Pendidikan Kampus Politeknik Negeri Sriwijaya, Rabu (12/02/2025) Palembang.

Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Ir. Irawan Rusnadi, MT didampingi Wakil Direktur lll Dicky Suprianto, ST., MT., IPM mengatakan, hari ini Polsri mengukuhkan satu lagi guru besar bidang teknologi kimia dan material ini adalah yang ke 4 guru besar Polsri.

Mudah-mudahan guru besar ini akan menjadikan Polsri lebih eksis di masyarakat, sekarang Polsri sudah ada 4 guru besar masih terkonsentrasi dalam satu jurusan.

Mudah-mudahan nanti kedepan beberapa insan yang lain bisa menyusul bisa menjadi guru besar. “Guru besar ini sangat penting bagi kita karena mereka sangat diharapkan bisa memberikan kemanfaatan yang lebih besar terhadap masyarakat. Karena guru besar ini prosesnya panjang baik dari kerjasama dan sebagainya,”terang Irawan Rusnadi.

“Kita berharap, semakin banyak guru besar yang ada di Polsri semakin menambah keberadaan Polsri ditengah masyarakat terutama di universitas di Sumatra Selatan Indonesia, bahkan diluar negeri”jelasnya.

“Untuk pesan dan harapan setelah dikukuhkannya guru besar ini, dengan adanya guru besar tentu akan memberikan proses belajar yang lebih baik, beberapa pengalaman beliau seperti, penelitian, plavon dan sebagainya dapat di masukan dalam aplikasi proses-proses belajar tentang penelitian dan sebagainya.” tutup Direktur Polsri Irawan Rusnadi.

Prof. Dr. Ir. Abu Hasan, M.Si dalam pidatonya mengungkapkan, ucap syukur dalam rangka pengukuhan guru besar hari ini. Momen ini tidak hanya suatu momen yang sifatnya seremonial saja tetapi juga suatu momen yang syarat dengan prestasi.

“Momen ini ada membutuhkan waktu yang panjang , fikiran yang tulus dan ikhlas demi pengetahuan dan penelitian, demi Politeknik Negeri Sriwijaya atau almamater tempat saya bekerja dan mencari kehidupan sejak tahun 1991,”terang Abu Hasan

“Momen ini juga merupakan syi’ar bagi saya untuk keluarga dan dusunku Kenten laut. Waktu itu, semasa usia saya sekolah, sekolah dianggap tidak penting, asal bisa baca sedikit ya sudah itu cukup. Banyak anak seusiaku waktu itu tidak bersekolah, tidak bisa bersekolah karena kemiskinan dan bahkan banyak juga yang putus sekolah,” kenang Abu Hasan.

“Saya mulai Istikomah dalam penelitian dan penulisan artikel ilmiah sejak setelah menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2013 lalu. Walaupun saya juga mendapatkan Grant penel peliitian bergengsi ” Hibah Bersaing ” di tahun 1999-2001 dan setelah itu vakum sambil mengurusi Politeknik Negeri Sriwijaya melalui proyek Bank Asia (ADB) dari tahun 2002-2004,” papar Abu Hasan.

Itulah sejarah fungsional Guru Besar ini saya peroleh dengan duka dan suka citanya. Dalam penelitian dan menulis artikel ilmiah sejak 2013, sebagian besar tentang Karet Alam.

“PETA” Karet Alam di Indonesia Dari Tahun ke Tahun, produksi karet alam Indonesia menurut provinsi dan bulan di tahun 2023. Statistik karet Indonesia, produksi karet alam Indonesia menurut perkebunan besar di tahun 2023.

Sebagai penutup dalam pidatonya, tuntutlah ilmu sampai kita benar-benar menguasainya. Dengan ilmu itu kita dapat membimbing orang lain minimal memberitahunya. Jangan peduli kata orang ilmu adalah segalanya. Dengan ilmu kita bisa melakukan penelitian, telitilah hilirisasi hasil bumi dan hasil alam kita supaya dapat bermanfaat bagi orang,”tutupnya