
Pangkalan Balai – Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani SH MH mengikuti Rapat Paripurna III DPRD Kabupaten Banyuasin masa persidangan II tahun 2025 pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Banyuasin Tahun Anggaran 2024. Pembahasan LKPJ akan berlangsung dimulai tanggal 11 – 17 April 2025.
Paripurna terbuka Dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Pembahasan – Pimpinan & Anggota LKPJ Kepala Daerah Tahun 2024, tersebut berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Banyuasin Jumat (11/4/2025).
Dalam laporannya Bupati menjelaskan pada Tahun 2024 yang lalu adalah tahun yang masih penuh upaya untuk pemulihan terutama sektor perekonomian, kebijakan Pemerintah Pusat terkait Anggaran Dana
Transfer Pusat yang difokuskan untuk mengantispiasi dan penanggulangan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting dan penanganan inflasi.
“Dengan segala upaya pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Banyuasin berjalan sebagaimana yang telah direncanakan, perbaikan angka kemiskinan, prevalensi stunting dan pertumbuhan ekonomi yang kian membaik, hal ini tentunya bukan hanya berkat upaya pemerintah tapi dukungan dari semua masyarakat, dunia usaha serta dukungan dewan legislatif untuk senatiasa melakukan perbaikan, sambil tetap siaga, waspada dan menetapkan upaya preventif terhadap kemungkinan-kemungkinan terutama menghadapi musim hujan diawal tahun ini memerlukan dukungan, kepedulian dan upaya yang terpadu dari seluruh lapisan masyarakat, dunia usaha dan pemerintah,” ujarnya.
Semua pembangunan yang dilaksanakan lanjutnya, bertujuan untuk meningkatan produktivitas serta daya saing daerah agar mampu meningkatkan nilai tambah bagi Kabupaten Banyuasin. Pembangunan daerah yang telah terlaksana dengan baik, hal ini menunjukkan bahwa upaya bersama dalam mencapai berbagai target kinerja pembangunan daerah di Kabupaten Banyuasin, secara bertahap terus dilakukan dan Alhamdulillah, bukan hanya diakselerasi oleh pendanaan yang bersumber dari pemerintah semata akan tatapi juga oleh kearifan lokasl melalui swadaya dan gotong royong masyarakat, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian guna mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.