Bupati Banyuasin Hadiri Pelantikan Bunda Paud Kecamatan dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Banyuasin

Pangkalan Balai – Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, S.H., M.H. bersama Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P. menghadiri Pelantikan Bunda Paud Kecamatan dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan se-Kabupaten Banyuasin yang berlangsung di Gedung Graha Sedulang Setudung pada Rabu, (18/06).

Turut hadir pula Sekda Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., MBA., IPU., ASEAN Eng, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DisDikbud) Kabupaten Banyuasin, Aminnudin, S.Pd., S.IP., M.M, Kepala Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Selatan, Aria Ahmad Mangunwibawa, S.Psi., M.Si, Kepala OPD terkait, Kepala Desa dan para Camat se-Kabupaten Banyuasin.

Dalam sambutannya, Bupati Banyuasin mengucapkan selamat atas dilantiknya Bunda Paud Kecamatan dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan, serta mengharapkan kontribusi dari kegiatan-kegiatan kedepannya agar tercapainya Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.

Bupati Banyuasin juga mengharapkan semangat dari para Bunda Paud Kecamatan dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa supaya tercapainya Indonesia Emas 2045.

“Yang terpenting bagi kita bagaimana kita harus kompak, yakin, dan bersemangat atas apa yang sudah diagendakan, agar PAUD dan Posyandu dapat mencerdaskan anak-anak kita untuk menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Askolani.

Pelantikan Bunda Paud Kecamatan dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kecamatan dilantik secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuasin, Nabila Askolani Putri.

Dalam sambutannya, Nabila Askolani Putri memberikan penyampaian terkait pentingnya kegiatan belajar mengajar sejak Paud untuk meningkatkan tingkat literasi dan pembentukan karakter bagi anak-anak.

“Membangun SDM nasional yang lebih baik dapat diwujudkan satu tahun pembelajaran pra sekolah merupakan landasan bagi anak untuk menanamkan dasar-dasar numerasi, literasi dan pembentukan karakter merupakan indikator keberhasilan program wajib belajar 13 tahun,” ujar Nabila Askolani Putri.