Pemkab Muba Ajak Masyarakat Introspeksi dan Berkolaborasi Bangun Daerah

Muba – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Selasa (1/7/2025), di Masjid Jami An-Nur, Sekayu.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan pelantikan Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Muba oleh Ketua DPW BKPRMI Sumatera Selatan, Firdaus SH.

Dalam kepengurusan yang baru, Gunawan didapuk sebagai Ketua Umum, Amran Ardiansyah sebagai Sekretaris, dan Firmansyah sebagai Bendahara.

Acara berlangsung khidmat dan dihadiri berbagai unsur masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan jajaran Pemkab Muba.

Bupati Muba HM. Toha SH diwakili oleh Plt Asisten I Sekretariat Daerah Muba, Ardiansyah SE MM Ph.D CMA, yang hadir bersama Plt Kabag Kesra Setda Muba, Heriyanto S.Pd M.Si.

Dalam sambutannya, Ardiansyah menyampaikan bahwa Tahun Baru Islam merupakan momen reflektif untuk melakukan introspeksi diri dan memperkuat tekad membangun kehidupan yang lebih baik.

“Peringatan 1 Muharram ini harus dimaknai sebagai momentum untuk bersyukur, merenungi perjalanan hidup selama setahun terakhir, dan memperbaiki diri. Ini saat yang tepat untuk memperkuat komitmen sebagai insan beriman dan warga yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan pesan Bupati Muba agar seluruh elemen masyarakat bersinergi dalam pembangunan daerah. Menurutnya, kemajuan Muba tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, namun perlu partisipasi aktif dari semua pihak.

“Insya Allah dengan semangat kolaborasi, kita bisa mewujudkan karya-karya nyata bagi Muba. BKPRMI, misalnya, bisa memulai dari peran pentingnya dalam membina generasi Qur’ani,” tambahnya.

Ardiansyah turut mengingatkan masyarakat untuk cermat dalam menyikapi arus informasi. Ia menegaskan pentingnya menyaring berita yang belum jelas kebenarannya agar tidak mudah terprovokasi.

“Kita harus menjadi masyarakat yang bijak dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi, apalagi yang dapat memicu perpecahan,” tegasnya.