Ketua Umum Projo: Serangan Terhadap Jokowi Diluar Kemanusiaan

Pelitasumatera.com, Jakarta – Projo mengangap berbagai serangan terhadap fitnah dan  hoaks yang dilontarkan berbagai pihak terhadap Jokowi sudah di luar batas kemanusiaan.

“Sudah diambang batas adab dan kemanusiaan. Tuduhan ini sudah sangat keji dan tidak manusiawi. Kami akan serius melakukan langkah – langkah hukum,” tegas Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi.

“Kami akan mengadukan semua pihak ke pihak yang berwajib. Kita hormati proses hukum. Karena itu selain mengorganisir diri untuk melawan setiap hoaks, Projo akan menempuh jalur hukum,” tambah Budi.

Dia mendukung penuh aparat  penegak hukum dan kepolisian untuk memproses ke pengadilan seluruh aktor dan sutradara pelaku hoaks yang meresahkan dan mengancam persatuan nasional kita.

“Kami juga mengimbau seluruh pihak untuk menahan dan menata diri. Kontestasi Politik 2019 harus kita maknai sebagai kontestasi sesama anak bangsa,” tegas Budi.

“Kehidupan berbangsa dan bernegara kita harus dimaknai dan dirayakan dengan semangat membawa bangsa ini ke arah kemajuan. Bukannya menebarkan fakta bohong, pesimisme dan ketakutan,” tegas mantan aktivis UI 98 ini.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat geram terhadap pihak yang menyebut dirinya anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Ia tak ingin menabok orang yang menyebarkan hoaks tersebut.

Jokowi menyampaikan kegeramannya saat pidato pembagian sertifikat lahan kepada 1.300 warga Kabupaten Lampung Tengah di Tenis Indoor Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (23/11/2018) lalu.

“Presiden Jokowi itu dibilang, anggota PKI. Kalau enggak percaya lihat media sosial,” ujar Presiden Jokowi.

“Saya belum lahir tapi sudah ada di situ. Gimana kita ini enggak… Mau saya tabok tapi orangnya di mana,” ujar Jokowi yang kembali disambut riuh peserta acara ketika itu.

Penulis: Mulyono