Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam memperbaiki pelayanan kepada publik kembali ditunjukkan dengan pembangunan Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP). Upaya tersebut merupakan langkah nyata dalam memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat khususnya di Sumatera Selatan.
“Saya berharap JIPP yang di launching ini dapat memberikan manfaat seluas – luasnya kepada para pihak yang membutuhkan, tidak hanya dalam skala nasional tapi juga internasional,” ujar Deputi Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Diah Natalisa, dalam acara launching dan simposium inovasi pelayanan publik Sumatera Selatan di Griya Agung, Senin (3/12/2018).
Disampaikan Diah, bahwa JIPP merupakan simpul kerja sama antar lembaga yang mempunyai minat dalam pengembangan inovasi pelayanan publik. Pembangunan JIPP di wilayah Sumatera Selatan diharapkan dapat menumbuh kembangkan inovasi – inovasi pelayanan publik sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal dan efisien terhadap masyarakat.
“JIPP diinisiasi Pemprov Sumsel, bersama GIZ Jerman. Diharapkan adanya JIPP ini bisa menumbuhkan inovasi dan sarana pembelajaran yang sudah banyak dihasilkan Indonesia. Banyak yang berinovasi, tapi diharapkan bisa tersebar luas jadi tertular ke kabupaten/kota lainnya. Karena kunci sukses inovasi pelayanan adalah pemimpin tertinggi daerah,” ujarnya.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, sangat bangga dengan banyaknya inovasi dari Sumsel, bahkan ada tiga yang meraih TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional. “Alhamdulilah, tiga inovasi kita masuk TOP 99 dari 500 kota yang ada seluruh Indonesia,” katanya.
Artinya, lanjut Deru ini adalah langkah konkrit dari kabupaten/kota di Sumsel untuk meningkatkan pelayanan publik, dengan Launching Jaringan Inovasi Layanan Publik (JIPP) Provinsi Sumatera Selatan, Launching One Agency One Innovation, dan Klinik Inovasi.
“Ini membuktikan bahwa Sumsel sudah menerapkan kecanggihan teknologi masa kini. Ini akan terus ditingkatkan guna menjangkau daerah – daerah terpencil di Sumsel,” tuturnya.
Penulis: Kurniawan
