Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Acara Rembuk Aktivis Lintas Generasi, yang dilaksanakan di Hotel Baston Palembang, Kamis (19/9/2019) malam dihadiri Gubernur Sumsel Herman Deru, Walikota Palembang Harnojoyo, dan Sekda Kota Palembang Ratu Dewa.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel Herman Deru mengharapkan rembuk aktivis yang dihadiri seluruh aktivis dari 17 Kabupaten/Kota se Sumsel, dapat menghasilkan rekomendasi untuk kemaslahatan bagi masyarakat Sumsel.
“Ketika rembuk aktivis berlangsung, Kita-kita (Pemerintah Daerah) yang saat ini butuh juga masukan kritik-kritik yang diberikan bagi para aktivis tentu menjadi semangat baru dan kami juga butuh solusi masukan yang positif.”
“Dan kami nantikan rekomendasi itu,” kata Herman Deru dalam sambuatannya pada Pembukaan Rembuk Aktivis 2019 se Sumatera Selatan Lintas Generasi.
Walaupun tidak ikut secara langsung rembuk aktivis ini, namun Gubernur Herman Deru tetap memonitor dan menunggu hasil rembuk aktivis.
“Jadi dari setiap masing-masing 17 kabupaten / kota agar dapat mengahasilkan rekomendasinya yang bermakna sehingga ini menjadi angin segar bagi berjalannya roda pemerintahan,”ungkapnya.
Ia mengharapkan acara ini dapat berlangsung dengan tertib dan semangat mahasiswa serta semangat kepemudaan dapat terus terbangun.
Sementara Ketua Pelaksana acara, Rudi Pangaribuan, mengatakan dengan tema “Peran Aktivis dan Mahasiswa Dalam Perspektif Politik Kekinian” tersebut, diikuti ratusan aktivis se Sumsel lintas generasi.
Tak hanya bersilaturahmi namun juga akan menuangkan ide, serta gagasan cemerlang mengenai kondisi tanah air, khususnya di Provinsi Sumsel dalam bentuk diskusi bukan perdebatan.
Acara sendiri dilaksanakat dari tanggal 19 hingga 21 September, dengan peserta sendiri lebih kurang 500 aktivis.
Ditempat yang sama, Sekretaris Pelaksana acara Firdaus Hasbulah menambahkan bahwa Silahturami ini upaya kontruksi yang menyeimbang untuk pemerintah baik provisin maupun kabupaten kota
“Saat ini 500 aktivis se Sumsel yang sudah siap hadir, kita undang seluruh aktivis,” ucapnya.
Dirinya juga menyatakan bahwa Rembuk Aktivis ini tidak ada siapapun yang menyelipi hidden agenda, semua aktivis akan mengeluarkan ide ide utk memajukan daerah masalah masing-masing.
“Keinginan bersama untuk silahturahmi, ini adalah mement pertama setelah repormasi, di forum ini tidak ada perdebatan, hanya diskusi untik mencari solusi untuk kesejahteraan masyarakat, bakal ada masukan rekomendasi soal kabut asap yang melanda di sumsel,” tegas dia. (myd)