Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Dinas Pariwisata Kota Palembang menggelar festival film independen, bekerjasama dengan Palembang Internasional Tourism Film Board.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani, mengatakan dunia perfilman menjadi salah satu subsektor bidang ekonomi kreatif yang jadi tanggung jawab dinasnya.
Oleh karena itu, sebagai peran serta pengembangan industri film di kota Palembang, pihaknya memberikan kesempatan kepada masyarakat Palembang untuk mengelar festival perfilman.
“Film pendek saat ini sedang menggeliat dan juga paling disenangi, karena langsung ke isi,” kata Isnaini, Rabu (9/10/2019).
Apalagi, menurutnya kota Palembang telah mendapat penghargaan untuk pempek sebagai subsektor di bidang kuliner.
Sehingga penghargaan ini bisa menjadi lokomotif bagi subsektor lain, termasuk film. “Perfilman bisa jadi subsektor unggulan baru di Palembang.
“Kegiatan ini akan menjadi kegiatan awal sebelum kegiatan festival film yang lebih besar lagi pada HUT Kota Palembang, tahun depan (2020),” kata dia.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sodikin, mengatakan festival film ini akan meningkatkan destinasi wisatawan ke kota Palembang.
Karena tema yang diusung pada festiv ini mengenai wisata dan budaya dalam drama.
“Masih dengan tajuk besar yaitu, Musee Indie Fest 2019. Dengan sejumlah dewan juri berpengalaman, festival ini menyediakan hadiah puluhan juta rupiah,” kata dia.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan kegiatan festival film lanjutan dari sebelumnya yang pernah digelar pada 2018 lalu.
“Durasi 15 menit dengan kreasi seputar tema, yakni wisata dan budaya di Palembang.”
Dengan sejumlah dewan juri berpengalaman, l Palembang dan Sumsel untuk terlibat dalam festival yang akan kita mulai hingga Desember mendatang,” jelas Sodikin.
Registrasi Pendaftaran dan pengumpulan film:
8 Oktober – 16 Desember 2019
Penjurian : 18 – 19 Desember 2019
Screening 10 besar : 20 Desember 2019
Penganugerahan pemenang : 21 Desember 2019
