Pelitasumatera.com, JAKARTA – Sebagai warisan budaya yang menjadi ciri khas, sambal tempoyak dan tanjak membawa Kota Palembang menerima penghargaan dalam kegiatan Apresiasi Penetapan Warisan Budaya Takbenda yang diwakili oleh Pemprov Sumatera Selatan di Istora Senayan Jakarta, Selasa (8/10).
Selain itu juga sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan, tentunya Palembang masih banyak potensi warisan budaya yang akan membawa kota empek-empek tersebut dikenal se-Indonesia dan internasional.
Melalui ajang tersebut Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengharapkan dengan masuknya Tanjak dan Tempoyak sebagai warisan budaya bisa menjadi gerbang utama untuk menyusul seperti kue maksuba dan lainnya.
“Untuk lebih lanjutnya, kepada dinas terkait untuk segera didaftarkan atau dipatenkan guna menghindari hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Zanariah membenarkan sesuai instruksi wakil walikota, pada tahun depan akan mendaftarkan serta akan mendata kembali warisan leluhur Palembang.
“Berdasarkan data secara menyeluruh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada 1.086 se-Indonesia warisan budaya yang telah terdata. Untuk Palembang sendiri kuliner warisan leluhur tempoyak menjadi salah satu tampilan berbeda di antara kota lain,” ujarnya.
Di Sumsel selain Palembang ada Kabupaten Muaraenim yang menampilkan tarian Zamrud.
“Mudah-mudahan setelah melalui tahapan proses kita kembali masukan kebudayaan lainnya sehingga lebih mengenalkan ragam budaya asal kota Palembang,” katanya. (hmy)