Kangen Liverpool Nggak, Coutinho?

PALEMBANG – Sejak Philipe Coutinho meninggalkan Liverpool, ia disebut-sebut belum menemukan performa terbaiknya. Kini, rindukah ia kembali ke Anfield?

Usai hengkang ke Barcelona pada Januari 2018, penampilan Coutinho dianggap belum sebanding dengan banderol mahalnya yang mencapai 142 juta Paun.

Sempat menjanjikan di setengah musim pertama, ia gagal memenuhi ekspektasi di musim berikutnya. Rasio golnya jauh menurun, padahal jumlah laga yang dimainkan meningkat lebih dari dua kali lipat.

Jika di musim 2017/18 ia mencetak 10 gol dari 22 laga, di musim berikutnya ia hanya mencetak 11 gol dari 54 pertandingan.

Setelah 18 bulan di Camp Nou, ia malah dipinjamkan ke Bayern Munich. Hasilnya? Tak juga istimewa, meski tak buruk-buruk amat. Ia mencetak 7 gol dari 27 penampilan musim ini.

Ironisnya, Liverpool justru sedang jaya-jayanya setelah ia cabut dari sana. Usai memenangkan Liga Champions musim lalu, di musim ini The Reds sudah dekat dengan gelar pertama liga Inggris mereka selama 30 tahun.

Memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan 22 poin dari Manchester City di posisi kedua, jalan mereka menggondol trofi juara tampak tak terbendung.

Gelar-gelar pemain seperti Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub juga telah diamankan tim asuhan Juergen Klopp tersebut.

Dengan segala kegemilangan bekas timnya, menyesalkah Coutinho pergi dari Liverpool? Terbersitkah keinginan ‘pulang’ ke Anfield?

“Liverpool sedang terbang tinggi, saya tak terkejut dengan hal itu. Musim kemarin kita lihat mereka memenangi Liga Champions, tapi itu tak mengejutkan karena mereka memiliki skuat dan juga manajer yang fantastis,” kata Coutinho kepada Sports Illustrated, dikutip Sportskeeda.

“Saya senang atas keberhasilan mereka, karena saya punya banyak teman di sana, bekas rekan-rekan setim, jadi saya ikut bahagia. Tapi ya, cuma itu saja. Saya tak melihat masa lalu.”

“Saya memilih berpisah, dan kini ada di perjalanan yang berbeda, seperti semua orang. Sekarang saya fokus menggapai mimpi saya, seperti halnya mereka (Liverpool) mengejar mimpi mereka.”

“Saya bahagia dengan pencapaian saya di masa lalu, sekarang saya hanya bisa menatap ke depan,” ucap gelandang asal Brasil itu.