LONDON – Eks pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku mendukung keputusan Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) yang memberikan hukuman kepada Manchester City.
Dalam pandangan Wenger, penting bagi semua klub untuk tidak merugi di setiap musimnya, seperti yang dialami Manchester City.
Pada Sabtu 15 Februari 2020 dini hari WIB, UEFA menjatuhkan hukuman larangan tampil di kompetisi antarklub Eropa selama dua musim kepada Manchester City.
Hukuman itu dijatuhkan karena Man City diduga melanggar aturan Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan UEFA.
Selain menggelembungkan dana sponsor, Man City terindikasi selalu merugi lebih dari 40 juta euro dari kurun 2012 hingga 2016. Man City merugi karena pendapatan mereka tidak sebesar pengeluaran yang dikeluarkan.
Semenjak diambil alih Sheikh Mansour pada 2008, Man City dikenal sebagai klub yang doyan mendatangkan pemain mahal. Dari sekian banyak pemain yang diboyong ke Stadion Etihad, lima di antaranya merupakan anak asuh Wenger sewaktu menangani Arsenal. Mereka ialah Kolo Toure, Gael Clichy, Bacary Sagna, Samir Nasri dan Emmanuel Adebayor.
Manchester City membeli semua peman saya! Saya merupakan sosok yang mendukung pengaturan keuangan klub dan menyelidiki pendapatan yang tidak wajar.
“Hanya saja saya tidak terlalu tahu persis apa pelanggaran yang dibuat Man City sehingga saya tidak tahu hukuman apa yang layak mereka terima,” kata Wenger mengutip dari Daily Mail, Selasa (18/2/2020).
Hukuman larangan dua musim di kompetisi antarklub Eropa membuat Man City berpotensi ditinggalkan Josep Guardiola dan sejumlah pemain bintang mereka pada musim panas 2020.
Guardiola diisukan merapat ke Juventus, sedangkan Bernardo Silva terang-terangan ingin kembali ke klub masa remajanya, Benfica.