Basarnas Palembang Gelar Pelatihan Teknik Pertolongan Dalam Air

LUBUKLINGGAU – Basarnas Palembang menggelar pelatihan di Hotel Burza Kota Lubuk Linggau, Kamis (12/3). Pelatihan dengan tema “Teknik Evakuasi Pertolongan di Permukaan Air” secara resmi dibuka oleh Inspektur Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Brigjen TNI Chandlan Adilane.

Turut hadir dalam acara pembukaan pelatihan Bupati Musi Rawas diwakili Assistant I Bidang Pemerintahan H. Herianto, S.I.P., M.Si, Dandim 0406/MLM Letkol Inf M. A’an Setiawan, S.Sos, Kasat Sabhara Polres Lubuk Linggau & Musi Rawas, Kaden Brimob Lubuk Linggau, Kepala BPBD Musi Rawas dan beberapa institusi lainnya.

Pelatihan potensi SAR yang diselenggarakan dari tanggal 12 sampai dengan 17 Maret 2020 dilaksanakan di Balai Diklat Pemerintah Kab. Musi Rawas serta untuk aplikasi lapangan menggunakan Danau Aur Kab. Musi Rawas.

Jumlah peserta yang mengikuti berjumlah 60 peserta yang terdiri dari 25 instansi dan organisasi yang berada di wilayah Kab. Musi Rawas, Kab. Musi Rawas Utara, dan Kota Lubuk Linggau.

Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Assistant I Bidang Pemerintahan H. Herianto, S.I.P., M.Si menyampaikan pentingnya pelatihan potensi SAR ini diselenggarakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Sumsel.

“Pelatihan seperti ini tentunya sangatlah penting dan memberikan manfaat yang besar kepada insan SAR sebagai langkah antisipasi dan persiapan dalam menghadapi terjadinya musibah, kecelakaan serta bencana.”

“Terlebih lagi dalam pelatihan ini yang terpenting adalah menyamakan pola pikir serta pola tindak dalam penyelenggaraan Operasi SAR apabila terjadi musibah dan kecelakaan ataupun bencana di wilayah Kab. Musi Rawas, Kab. Musi Rawas Utara, dan Kota Lubuk Linggau,” imbuhnya.

Dalam sambutan Inspektur Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Brigjen TNI Chandlan Adilane, S.I.P menyampaikan kegiatan SAR identik dengan misi kemanusiaan.

Tugas SAR menjadi tanggung jawab kita semua. Basarnas sebagai leading sector bidang SAR membutuhkan peran serta seluruh komponen masyarakat baik dari unsur pemerintah maupun swasta dalam pelaksanaan operasi SAR di lapangan.

Untuk itulah masyarakat perlu di bekali dengan keterampilan dan kemampuan di bidang SAR, salah satu upaya yang dilakukan Basarnas melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan Sumsel adalah melaksanakan fungsi pembinaan yaitu pelaksanaan pelatihan bagi potensi SAR seperti pada kesempatan ini.

“Ia juga sangat mengharapkan pada momentum ini dapat dimaknai lebih dari sekedar acara formalitas, melainkan lebih pada hubungan silaturahmi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga dapat meningkatkan koordinasi Potensi SAR di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Sumsel dan meningkatkan profesionalisme, sinergitas dan militan pada seluruh petugas Insan SAR Pencarian dan Pertolongan,” ungkapnya.

Hal senada juga diserukan Kepala Kantor Basarnas Sumsel Hery Marantika, S.H., M.Si yang mengajak para peserta pelatihan untuk lebih memantapkan koordinasi, peningkatan kemampuan organisasi, sumber daya manusia, manajemen serta sarana dan prasarana yang memadai sehingga penyelenggaraan bantuan operasional Pencarian dan Pertolongan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan berhasil.

Tugas tersebut bisa dilakukan dengan baik manakala terwujud sumber daya manusia yang handal, memiliki kekuatan fisik yang prima, kemanusiaan yang tinggi serta kecerdasan emosi dan keterampilan menggunakan alat – alat keselamatan yang diperlukan.

“Di dalam hubungan inilah saya melihat bahwa pelatihan potensi SAR Pencarian dan Pertolongan merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.”

“Saya berharap kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti proses ini dengan disiplin dan bersungguh-sungguh. Jadikan momen ini sebagai ajang menjalin hubungan yang lebih erat lagi antar potensi-potensi SAR yang ada,” pintanya. (zaz)