OKI – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bekerjasama dengan operator jalan tol Trans Sumatera mengawasi keluar masuk angkutan barang dan orang yang melintasi jalan tol Pematang Panggang-Kayuagung.
Bupati OKI melalui sekretaris Daerah, H. Husin, S. Pd, MM mengatakan langkah-langkah preventif ini untuk mencegah masuknya virus corona ke Bumi Bende Seguguk.
“Kita ambil langkah-langkah khususnya di tol ini sebagai upaya preventif untuk mendeteksi atas orang-orang yang masuk ke OKI khususnya dari daerah yang sudah terkena wabah COVID-19,” ujar Sekda Husin saat melakukan pemantauan posko COVID-19 di ruas tol Pematang Panggang-Kayuagung, Kamis (26/3).
Husin mengungkapkan berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan OKI saat ini terpantau sebanyak 16 orang di OKI masuk kategori dalam pemantauan (ODP) dan 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
“Kita terus tingkatkan kewaspadaan dan pengawasan terkait status COVID-19 di Kabupaten OKI. Juga selalu diperbaharui datanya,” tambah dia.
Husin mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah tetang jaga jarak fisik untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Masyarakat juga diimbau untuk pro aktif melaporkan jika ada tamu luar daerah maupun keluarga yang baru pulang dari daerah terdampak.
“Kita patuhi himbauan pemerintah, hindari dulu kegiatan yang melibatkan orang banyak dan masyarakat agar pro aktif melaporkan kepada apparat terdekat terkait kedatangan orang luar ke OKI,” tandasnya.
Sementara PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola tol Pematang Kayuagung memutuskan untuk menghentikan aktifitas di rest area sepanjang tol Pematang Panggang-Kayuagung yang memang belum diserahterimakan dari kontraktor.
“Kami menutup aktivitas di rest area ini karena memang belum selesai masa kontruksi dan belum siap,” ungkap Yoni Satyo perwakilan PT HK di rest area Km 277.
Selain itu bersama pihak Kecamatan Mesuji Raya pihaknya juga menonaktifkan para pedagang kaki lima disekitaran rest area tersebut.
Hal ini menurut dilakukan sebagai bentuk dukungan gerakan pisical-distancing yang digalakkan oleh pemerintah untuk mencegah bertambahnya penularan Covid-19 di sarana infrastruktur yang menjadi fasilitas publik,
Hutama Karya, tambah dia memastikan bahwa perusahaan tetap akan berupaya memberikan pelayanan maksimal bagi pengguna tol di tengah merebaknya wabah Covid-19 dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan guna pencegahan penyebaran virus yang lebih meluas. (leo)