OKI – AZ (40) warga Ogan Komering Ilir dimakamkan dengan protokol Covid-19 meski yang bersangkutan belum terkonfirmasi terpapar virus corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengungkapkan warga Desa Tapus Kecamatan Pampangan sebelumnya di rawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dengan gejala hemifarase dan hypertensi.
“Yang bersangkutan mengalami gejala hemifrase, kejang- kejang (mirip orang kesurupan). Oleh keluarga langsung dibawa berobat ke RS Muhamadiyah Palembang, namun setelah dirawat pada jumat (24/4/2020), dinyatakan meninggal dunia dan anjuran dari pihak rumah sakit Muhammadiyah untuk dimakamkan di pemakaman khusus,” ungkap Iwan.
Karena disarankan demikian, pihak keluarga menurut saja. “Namun belum bisa dipastikan positif karena sampai dengan saat ini belum ada hasil pemeriksaan sampel swab yang diterima,” terangnya.
Iwan menambahkan orang tersebut diketahui tidak memiliki riwayat bepergian ke luar kota dan tidak pernah ditetapkan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Meski demikian, jelas Iwan pihaknya akan tetap melakukan langkah antisipasi dengan melakukan tracking terhadap masyarakat yang melakukan kontak langsung dengan warga tersebut di Desa Tapus.
“Kita tetap lakukan kontak tracking kepada kontak langsung besok pagi,” jelas Iwan. (leo)