PALEMBANG – Tesla selalu sangat berhati-hati saat memasarkan fitur Autopilot. Mereka menekankan untuk tidak mengubah kendaraan menjadi mobil self-driving meskipun sebagian besar memiliki kemampuan otonom tertentu.
Namun, hal tersebut tidak menghentikan pemilik Tesla untuk memperlakukan mobilnya secara otonom sepenuhnya.
Melansir Ubergizmo, Sabtu (19/9), di Kanada, Royal Canadian Mounted Police menuntut pemilik Tesla. Pasalnya, si pengemudi diketahui memacu kendaraannya di Highway 2 dekat Ponoka, sebuah kota di Alberta, dengan kecepatan lebih dari 140 km/jam sementara kedua kursi depan mobil dalam posisi bersandar dan si pengemudi dan penumpangnya tertidur lelap.
Polisi memergoki Tesla Model S 2019 itu ketika mobil menyalakan lampu darurat mereka. Mobil tersebut tampaknya melaju hingga 150 km/jam sebelum akhirnya berhenti. Polisi kemudian mendakwa pengemudi berusia 20 tahun itu karena mengebut. Namun, tuduhan itu kemudian ditingkatkan menjadi mengemudi berbahaya karena sambil tidur.
Di sisi lain, kejadian ini menimbulkan pertanyaan bagaimana pengemudi melakukan hal tersebut. Pasalnya, fitur Autopilot hanya berfungsi saat tangan pengemudi berada di atas kemudi.
Saat mobil mendeteksi tangan mereka lepas dari kemudi, sistem pada mobil akan mengeluarkan peringatan sebelum melepaskannya.