Komisi I: Pemilihan Panglima TNI Terbebani Politik 2024

JAKARTA – DPR hingga saat ini masih menunggu nama calon pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuk masa pensiun akhir tahun ini.

Nama Kepala Staf Angkatan Darat, Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono menjadi calon kuat Panglima TNI.

Anggota DPR memperkirakan pemilihan calon Panglima TNI akan diwarnai pertimbangan kondisi politik 2024.

Komisi I DPR masih menunggu nama calon Panglima TNI yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun akhir tahun ini.

Dua nama disebut menjadi calon kuat pengganti Hadi yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono.

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Effendi Simbolon mengatakan pemilihan calon Panglima TNI kali ini akan diwarnai banyak pertimbangan khususnya terkait eskalasi politik tahun 2024.

Effendi menyebut kemungkinan akan ada pertimbangan Panglima terpilih bisa menjabat sampai 2024 tanpa ada jeda pergantian.

Effendi menambahkan tidak menutup kemungkinan untuk mencari calon Panglima TNI di luar nama KSAD,KSAL dan KSAU.

Saat ini kalau dilihat dari masa pensiun para kandidat yang muncul memang tidak ada yang akan sampai tahun 2024.

Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun tahun 2022. Laksamana Yudo Maragono tahun 2023 begitu juga Marsekal Fadjar Prasetyo.

Apakah Jokowi akan memilih untuk memiliki dua Panglima TNI hingga 2024 atau mengambil opsi untuk menempatkan calon yang di luar nama beredar dan memiliki masa pensiun lebih panjang untuk menjaga stabilitas kemanan dan politik hingga 2024.

Semuanya akan menjadi putusan Presiden Joko Widodo. Komisi I mengatakan akan menghormati pilihan tersebut. (net)