Banda Aceh – Selalu ada yang unik dan khas ketika mengulik Ramadan di Nanggro Aceh Darussalam. Selain punya tradisi unik meugang (makan daging bersama) dalam menyambut ibadah puasa, masyarakat Aceh juga memiliki kuliner has yang biasa dinikmati setiap berbuka puasa.
Banyak ragam makanan khas tradisi Aceh saat Ramadan tiba, salah satunya, yaitu Lemang. Makanan ini terbuat dari beras ketan dan santan yang dimasak menggunakan bambu kemudian dibakar.
Salah seorang pedagang lemang di wilayah Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Nurjannah, mengatakan selain beras ketan, yang diperlukan ialah ubi dan bambu untuk diolah menjadi lemang.
“Awalnya lemang digulung terlebih dahulu pada selembar daun pisang. Kemudian, lemang dimasak di dalam seruas bambu lalu dibakar,” kata Nurjannah, Minggu, 10 April 2022.
Nurjannah menjelaskan untuk menghasilkan lemang yang lezat dan wangi, saat dibakar, api tidak boleh terlalu besar karena akan mengakibatkan lemang menjadi keras.
“Begitu juga sebaliknya jika api terlalu kecil maka lemang akan menjadi lembek. Untuk yang memasak lemang khusus dilakukan oleh laki-laki yang dimulai sejak pagi. Sementara kami yang perempuan hanya mengolah selai srikaya dan menjual lemang yang sudah kami potong-potong,” ujarnya.
Oleh karena itu, makanan lemang menghasilkan wangi yang khas dan rasa yang gurih. Setelah matang dalam bakaran bara api selama 8 jam, lemang dipotong kecil-kecil untuk selanjutnya siap di santap dengan selai srikaya.
“Ada tiga varian rasa lemang kita masak disini, yaitu lemang ketan putih, lemang ketan hitam dan lemang rasa ubi. Lemang ini bisa dinikmati dengan selai srikaya yang kita olah sendiri,” ucap Nurjannah.
Satu ruas bambu lemang di bandrol dengan harga Rp 130 ribu. Sedangkan lemang yang sudah di potong-potong dijual dengan harga Rp 30 ribu.
“Kami buka dari jam 3 siang sampai jam 6, alhamdulillah saat Ramadan jualan lemang di sini selalu habis,” jelasnya.
Saat bulan Ramadan, lemang bisa dijumpai di etiap tepat titik penjualan takjil. Lemang juga dapat dijumpai di warung-warung kopi Aceh. (net)