SEKAYU – Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin H Apriyadi menyatakan siap mendukung penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di wilayahnya.
ETLE merupakan sistem penegakan hukum di bidang lalu lintas yang berbasis teknologi informasi dengan menggunakan kamera yang dapat mendeteksi berbagai jenis pelanggaran lalu lintas dan menyajikan data kendaraan bermotor secara otomatis.
“Di era yang sudah serba digital saat ini, semuanya dituntut cepat, tepat dan akurat dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. Dalam hal ini, tentunya tidak ada alasan bagi kami pemerintah Kabupaten Muba untuk tidak mendukung dalam proses penerapannya ETLE demi kemajuan bersama,” kata Pj Bupati Muba H Apriyadi saat menerima audiensi Karorena Polda Sumatera Selatan beserta jajarannya, Jum’at (10/6/2022) bertempat di Ruang Rapat Bupati.
Sambung Apriyadi, Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dapat merubah perilaku masyarakat agar lebih disiplin dalam berlalu lintas. Adapun terkait dengan anggarannya untuk penerapan ETLE, akan segera ditindaklanjuti dan menginstruksikan perangkat daerah terkait dalam penganggaran dana agar program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dapat segera terlaksana.
“melalui ETLE ini, mau tidak mau kita dipaksa untuk bisa lebih taat dan tertib saat berlalu lintas. Ada banyak camera yang terpasang, yang ditujukan untuk mengawasi masyarakat saat sedang berkendara. Perkembangan teknologi ini sangatlah membantu dan mempermudah pekerjaan. Semoga masyarakat bisa lebih memahami betapa pentingnya menaati segala peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama,”tuturnya.
Karorena Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Agus Santosa SH SIK menyampaikan, Sumatera Selatan menjadi provinsi yang paling awal dan paling banyak dalam menerapkan ETLE. Penerapan ETLE memberikan banyak manfaat terutama dalam mendisiplinkan masyarakat agar lebih tertib berlalu lintas.
“ETLE ini bisa memberikan efek sehingga masyarakat lebih disiplin dalam berlalu lintas. Selain itu juga bisa mendeteksi kendaraan yang belum membayar pajak. Tentu hal ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya.
ETLE ini juga berguna untuk mendeteksi orang dengan catatan kriminal. Misalnya mendeteksi DPO dan sebagainya. “ETLE ini juga berguna dalam mengungkap kasus kejahatan, karena memiliki teknologi Face Recognition 9 Megapiksel. Sistem ETLE berjalan 24 jam penuh. bukan hanya pelanggaran, tetapi juga bisa memantau trafic kendaraan, dan juga dikembangkan untuk mendeteksi Kendaraan Over Load Over Dimension (ODOL). Jadi sangat banyak sekali manfaatnya,” jelasnya.
Sementara, Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan,
untuk mewujudkan program ini dibutuhkan kerjasama dalam segala hal, termasuk juga pendanaannya. “Namun dengan support yang telah disampaikan oleh Pj Bupati Muba, kami dari pihak polres tambah yakin Kabupaten Muba yang masuk dalam smart city ini dapat mewujudkan program ETLE di wilayah Muba,”pungkasnya
Turut hadir dalam acara, Kalakhar Satgas ETLE AKBP Erwin Aras Genda SH SIK MT, Pa Ur Kamsel AKP Yohan, Kasat Lantas Polres Muba AKP Sandi putra SIK, Kepala BPBD Muba Pathi Ridwan SE ATD MM, Plt Sekretaris Dishub Muba Ahmad Wendiansyah SSit SH MSi, Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinkominfo Muba Yettria SKM MSi dan Kepala Bidang Aptika Dinkominfo Muba Sumarlin SPd.