Palembang – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru sekaligus Pembina organisasi Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) mengharapkan bimbingan maupun sumbangsih pemikiran dari PWRI karena ini sebagai tantangan bagi organisasi untuk dapat memberikan literasi agar dapat memahami persoalan maupun permasalahan yang terjadi sekarang ini.
Hal tersebut diutarakan pada saat melakukan pengukuhan PWRI Provinsi Sumatera Selatan Masa Bakti Tahun 2022-2027 di Graha Bina Praja Pemprov. Sumsel, Rabu (23/11/2022).
“Kita tahu banyak permasalahan yang terjadi sekarang seperti Eselon I, deputi dapat diisi yang background dari swasta bukan lagi ditempatkan oleh dengan latar belakang PNS maupun ASN” ujar Gubernur Herman Deru (HD).
HD utarakan ada unsur komprehensif maka Peran PWRI harus rembuk, perlu penjelasan Ini terjadi apalagi bicara hirarki agar PWRI memberikan literasi, seperti assessment terhadap pejabat di kementerian yang mengakibatkan posisi pejabat deputi diisi oleh pihak swasta tidak PNS/ASN.
Ditambahkan HD, PWRI harus lebih massif menginformasikan, seperti para BUMN yang sudah dapat pensiun dapat bergabung dan PWRI sebagai penyuplai pemikiran baik internal maupun eksternal serta harus menjaga independens dalam mengembangkan organisasi lebih maju ke depan. Dan sebagai sumbangsih saya pada PWRI, saya berikan bantuan mobil ambulan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang telah terpilih, semoga semakin semangat untuk dan berkarya pengabdiannya kepada masyarakat dan bangsa, khususnya bagi pembangunan daerah Sumatera Selatan” tutup HD.
Pada kesempatan itu HD lakukan Pengukuhan Pengurus PWRI Sumatera Selatan Masa Bakti Tahun 2022-2027 Ketua PWRI Sumsel Drs. H. Sofyan Rebun, MM, Ketua Harian PWRI Sumsel Drs. H. Faruk Bary, M.SI berserta jajarannya, berdasarkan Keputusan Pengurus Besar Persatuan Wredatama Republik Indonesia Nomor: 29/PB/2022 Tanggal 5 Agustus 2022.
