OKI-Jabar Sinergi Percepat Transformasi Digital ASN

OKI – Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir bersinergi untuk melakukan percepatan transformasi digital ASN. Sinergitas itu dilakukan melalui penandatanganan kerja sama Digitalisasi Pengelolaan Manajemen ASN antara Pemkab OKI dengan Pemprov Jabar di Graha Aparatur Yerry Yanuar, Bandung (09/03/2023).

Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten OKI Mauliddini, S. KM mengungkapkan kerja sama ini adalah wujud komitmen kuat Bupati OKI H. Iskandar, SE untuk mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Berwibawa melalui pengelolaan manajemen ASN dengan Sistem Merit terintegrasi.

“Untuk itu Pemkab OKI mengadopsi salah sistem pengelolaan ASN terbaik di Indonesia (Jawa Barat). Kita belajar dari yang terbaik, agar ASN di Pemkab OKI meningkat kompetensi dan kapasitasnya, lebih profesional dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Deni.

Deni mengatakan percepatan pembangunan platform tunggal digital ekosistem ASN untuk manajemen SDM perlu dilakukan melalui pendekatan kemitraan strategis termasuk dengan berkolaborasi bersama Pemprov Jabar.

Menurutnya, kerja sama ini akan mengintegrasikan data dan informasi manajemen ASN, sehingga memberikan kepastian kualitas SDM aparatur.

“Hal ini juga menjadi salah satu langkah strategis pembangunan SDM sebagai bagian dari salah satu program kerja prioritas Bupati OKI,” ujarnya.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat Sumasna, ST, MUM memaparkan tiga aspek penting dalam penerapan Sistem Informasi manajemen ASN di Jawa Barat antara lain, Software, Hardware, dan Brainware, namun aspek lain yang paling penting adalah komitmen dari kepala daerah.

“Tadi disampaikan bahwa Goodwill Bapak Bupati untuk melakukan peningkatan kualitas ASN, itu adalah faktor kunci keberhasilan penerapan sistem informasi ini, kami memliki berbagai Sistem Informasi seperti SIP Jabar, SIM JUARA, e-Office, dll dan kesemuanya terbuka untuk diadopsi. Mari kita berkolaborasi bukan berkompetisi demi kemajuan NKRI”, pungkasnya.

Secara operasional, Sumasna menjelaskan Sistem manajemen ASN Jawa Barat memetakan setiap ASN dari semua aspek, latar belakang pendidikan, kinerja, minat bakat, sampai rekam jejak sosio-kultural.

“Ini dilakukan agar ASN dapat dipetakan sesuai dengan kemampuannya sehingga layak menduduki posisi yang sesuai dengan kemampuannya serta terus dikembangkan potensi yang ada pada dirinya (Rencana Suksesi)” terang dia.

Penandatanganan PKS turut dihadiri Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKD Jabar Hermin Wijaya, ST, M.Kom, Kepala Bagian Kerja Sama Pemkab OKI Denny Ariefson, S.STP, MM.