London – Chelsea tercecer di papan tengah Liga Inggris meski sudah belanja jor-joran musim ini. Graham Potter pun akhirnya menjadi tumbal seiring performa tak meyakinkan yang ditunjukkan musim ini.
Chelsea menghabiskan lebih dari 550 juta Paun (lebih dari 10 triliun Rupiah) untuk mendatangkan lebih dari selusin pemain di musim ini. Salah satunya bernilai 106,7 juta Paun, yakni Enzo Fernandez yang direkrut dari Benfica.
Jangan lupa juga bahwa Chelsea mengeluarkan 21,5 juta Paun untuk membajak Potter dari Brighton & Hove Albion. Meski begitu, kombinasi pelatih dan para pemain mahal itu nyatanya gagal memberi efek instan bagi Chelsea.
Meski melaju hingga perempatfinal Liga Champions, namun posisi The Blues di Liga Inggris amat memprihatinkan untuk hitungan klub super boros. Potter hanya memberikan tujuh kemenangan dalam 22 laga yang ia pimpin di kancah domestik.
Tak cuma itu, Chelsea seringkali juga buntu di depan gawang, dan pertahanan mereka pun tak bagus-bagus amat. Mereka baru mengoleksi 29 gol di Premier League musim ini, namun sudah kebobolan 30 gol. Bersama Potter, sembilan kali mereka menuntaskan laga tanpa berhasil mencetak gol.
Kekalahan 0-2 dari Aston Villa pada Sabtu (1/4/2023) membuat kesabaran manajemen, yang sebelumnya selalu mendukung Potter, habis. Pria 47 tahun itu pun langsung didepak sehari berselang.
Chelsea saat ini akan ditangani Bruno Saltor, pelatih yang dibawa Potter dari Brighton sebagai asisten. Laga pertama pria 42 tahun asal Spanyol itu tidaklah berat, yakni melawan Liverpool tengah pekan ini.
Dengan sisa waktu yang ada, Chelsea akan bergerak dan melihat kemungkinan apakah bisa mendatangkan manajer kelas atas dalam waktu singkat. Tak mudah memang, dan stok yang tersedia juga tak banyak. Namun pemilihan manajer baru akan krusial, untuk menentukan seperti apa langkah ke depannya.