Sepanjang 2019, Palembang Berhasil Raih DID Pusat Rp 61 M

Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi (Foto: Ist)

Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Berdasarkan catatan dari Bappeda Litbang Palembang, dari Januari hingga pekan ketiga di bulan September 2019, Pemkot Palembang telah berhasil meraih Dana Insentif Daerah (DID) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 61 miliar (M).

“Alhamdulillah, berkat dorongan dan motivasi dari Walikota Palembang H Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Kota Palembang berhasil meraih DID dari pusat dengan total sebesar Rp 61 M,” kata Kepala Bappeda Litbang, Harrey Hadi, Kamis (26/9).

Harrey mengatakan, capaian angka tersebut diraih dari beberapa kategori, pertama, kategori perencanaan pembangunan daerah sebesar Rp 9,2 M.

Selanjutnya, kategori kesejahteraan masyarakat sebesar Rp 12,6 M, kategori pelayanan dasar publik bidang infrastruktur Rp 13,12 M, kategori pelayanan dasar publik kesehatan sebesar Rp 11.28 M dan terkahir kategori kesehatan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah sebesar Rp 15,4 M.

“Jadi total dana yang masuk ke Palembang sebesar Rp 61,65 M. Belum lagi dari berbagai capaian lainnya. Tentu hal itu menjadi dorongan kita untuk lebih kreatif dan berinovasi dalam berkarya. Karena, kalau kita hanya mengandalkan dana dari APBD tidak akan kuat. Dana tersebut dilakukan untuk pembangunan daerah,” ujarnya.

Selain itu, sambung mantan kepala dinas pertanian dan perikanan Kota Palembang ini, capaian pembangunan kota Palembang sepanjang 2019 juga menunjukan tren peningkatan, misalnya, pertumbuhan ekonomi sebesar 6,69 atau lebih tinggi dari pencapaian provinsi dan nasional.

Selanjutnya, tingkat pengangguran terbuka sebesar 7,21 persen yang cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Begitu juga dengan angka kemiskinan 10,5 persen mengalami penurunan tahun ke tahun. Sementara untuk, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Palembang 77,22 angka tersebut berada di atas provinsi dan nasional.

“Keamanan dan ketertiban kota Palembang zero konflik antar agama dan terkahir pengelolaan keuangan daerah, capaiannya dengan bukti raihan WTP 8 kali bertutut-turut,” pungkasnya. (hmy)