Kantor Pos Italia Respons Pernyataan Merendahkan dari Maurizio Sarri

JAKARTA – Maurizio Sarri sudah bikin Kantor Pos Italia tersinggung atas komentarnya ketika ditanya soal tekanan di Juventus. Kantor Pos Italia pun merespons.

Sarri sebelumnya membawa-bawa kantor pos dalam pernyataannya terkait posisi yang mulai dispekulasikan di Juventus. Ia mulai dirumorkan bakal dicopot menyusul kekalahan di dua laga tandang terakhir.

Pelatih 61 tahun itu menegaskan sudah selalu sadar dengan tekanan yang ada di Juventus. Ia dengan sedikit berseloroh menyebut bahwa kalau menginginkan pekerjaan yang lebih santai, makan bakal bekerja di kantor pos saja.

“Kalau saya ingin menghindari tekanan dan ujian berat, saya bakal sudah melamar ke Kantor Pos,” ujarnya seperti dikutip Football Italia.

Pernyataan ini membuat Kantor Pos Italia tersinggung. Lewat pernyataan resmi yang juga diunggah di media sosial, Kantor Pos Italia berharap Sarri bisa lebih mengenal mereka dan tahu seberapa besar skala bisnis yang mereka kerjakan.

“Terkait komentar Maurizio Sarri, ‘Kalau saya ingin menghindari ujian-ujian berat saya bakal sudah bekerja di Kantor Pos’, Kantor Pos Italia mengundang Mr Sarri untuk mendedikasikan beberapa menit dari waktunya yang berharga untuk mengedukasi dirinya dengan fakta bahwa Kantor Pos adalah perusahaan terbesar di negara ini,” ungkap pernyataan resmi Kantor Pos Italia.

Bahwa perusahaan ini dipilihan oleh lulusan-lulusan muda sebagai salah satu perusahan yang menarik untuk dijadikan tempat bekerja, bahwa perusahaan ini diakui di antara 500 perusahaan dunia atas kualitas kondisi kerjanya, bahwa perusahaan ini punya salah satu performa terbaik di bursa saham pada 2019, dan posisi tiga di antara perusahaan Italia dalam skala global atas citra dan reputasi.”

“Ujiannya oleh karena itu, kontras dengan apa yang Mr Sarri tegaskan, ada untuk dijawab para staf Kantor Pos dan juga perusahaan ke masyarakat, bisnis, dan administrasi publik. Kami mengundangnya untuk melihat pekerjaan sehari-hari kami secara langsung di satu dari 15 ribu kantor yang beroperasi,” demikian peryataan tersebut.