Palembang – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ir. S.A Supriono mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah secara Daring diselenggarakan oleh Kemendagri RI bertempat di Command Center, Senin (31/10/2022).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat membuja Rakor meminta para kepala daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk mengendalikan inflasi yang terjadi di daerah.
Tito mengharapkan para Gubernur/Bupati/Walikota untuk melakukan optimalisasi anggaran dalam APBD yang terkait dengan pengendalian inflasi daerah antara lain menjaga keterjangkauan harga, daya beli masyarakat, kelancaran distribusi dan transportasi, kestabilan harga pangan, ketersediaan bahan pangan.
“Perlu dibutuhkan kerja sama antar daerah, serta memberikan bantuan sosial untuk masyarakat yang rentan terhadap dampak inflasi di masing-masing daerah” ujar Mendagri.
Pada kesempatan itu, Sekda utarakan guna mengantisipasi pencegahan inflasi meningkat, Gubernur Herman Deru punya gagasan, ide serta inisiatif dengan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), merubah pradigma dari pembeli menjadi menghasilkan sendiri dengan bercocok tanam dan beternak di halaman pekarangan rumah.
“Secara umum Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu daerah mampu serta dapat dalam pengendalian inflasi sampai bulan triwulan IV yaitu bulan Oktober tetap terkendali dan hanya satu daerah yaitu Kabupaten Banyuasin ada sedikit kenaikan harga beras tapi ini terjadi karena musim tanam dan ini akan kembali normal setelah musim panen, tapi kita tetap perlu waspada” ujar Sekda pada saat wawancara dengan wartawan.
