Pemkot Palembang Mulai Pantau Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Hewan kurban (Foto: Ist)

Palembang – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palembang, memantau penjualan hewan kurban agar terbebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.

“Kota Palembang tidak ada lagi ada temuan kasus hewan ternak terjangkit PMK, namun kami terus mengantisipasi hal ini tidak terjadi lagi, oleh karena itu mulai dari sekarang, kami sudah mulai turun ke tempat peternakan untuk memantau hewan kurban untuk dijual nantinya,”  kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palembang Sayuti.

DPKP Kota Palembang memastikan hewan ternak yang dijual untuk dijadikan hewan kurban pada saat Idul Adha yang ada di kota ini kondisinya aman untuk dikonsumsi masyarakat.

“Kami memastikan hewan kurban yang ada di Kota Palembang ini aman untuk dikonsumsi, selain itu adanya jaminan halalnya dan secara syariat Islam yang telah memenuhi syarat,” katanya.

Menurut dia, ketersediaan hewan kurban yang ada di Kota Palembang itu cukup selama masa Idul Adha 1444 Hijriah.Oleh sebab itu, masyarakat diimbau membeli hewan kurban dari distributor yang ada untuk mencegah ada penularan penyakit PMK dari luar kota.

“Pemotongan sapi pada saat Idul Adha cukup banyak, yakni 4.000 hingga 5.000 ekor dari pengalaman tahun sebelumnya, artinya ini cukup banyak kalau cari di Palembang, Insya Allah tersedia. Selain itu agar mencegah penularan penyakit PMK dari luar kota,” jelasnya.

Sayuti juga mengimbau kepada distributor hewan kurban agar tidak memasuki hewan ternak dari daerah yang masih ada temuan kasus hewan ternak terjangkit PMK.

“Sampai sekarang tidak ada kasus PMK lagi, kami takutnya jika ada sapi yang masuk dari luar, tidak tahu kondisinya seperti apa,” kata dia.