Pelitasumatera.com, PALEMBANG – Perayaan malam pergantian tahun dari 2018 ke 2019 disambut gembira oleh warga Palembang. Namun, setiap malam tahun baru selalu menyisakan masalah sampah.
Sampah paling banyak berupa kertas sisa petasan, makanan dan sampah plastik lainnya berserakan di tempat-tempat keramaian tersebut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, Faizal AR mengatakan, sedikitnya pihaknya mengangkut 15 ton sampah sisa dari pesta malam tahun baru.
“Sampah tersebut tersebar di titik-titik keramaian. Paling banyak di Benteng Kuto Besak (BKIB), Jakabaring, Jembatan Ampera, Jalan Sudirman dan kawasan Masjid Agung,” beber Faizal.
Namun, lanjut Faizal, sampah yang diangkut di malam tahun baru ini, ada penurunan jika dibandingkan malam tahun baru setahun lalu.
“Biasanyo kita bisa angkut sampah sampai 20 ton lebih. Seluruh dumptruk yang dioperasionalkan biasanya sampai penuh. Tapi, tahun ini tidak,” ungkapnya.
Untuk membersihkan sampah-sampah tersebut, lanjut Faizal, pihaknya menurunkan 300 orang pasukan kuning, yang mulai bekerja pukul 04.30 WIB sampai pukul 10.00 pagi.
“Untuk mengangkutnya kita operasionalkan semua dumptruk ada 150 unit dan khusus di BKB stand by 20 unit kendaraan. Alhamdulillah sampahnya berhasil kami bersihkan,” ujarnya via telepon.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. “Karena kebersihan adalah nomor satu, jadi jangan sampai kita mengotori kota kita sendiri apalagi, Palembang menjadi salah satu kota tujuan destinasi,” imbuhnya.
Untuk tahun 2019 ini, sambung Faizal, pihaknya menargetkan 2019 Kota Palembang makin bersih. “Kita optimis, apalagi tahun ini ada penambahan dumptruk sampai 15 unit dan, container 20 unit,” tukasnya.
Penulis: Yanti
