Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Sumsel Tidak Gunakan APBN/APBD

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan Selatan, Suman Asra Supriono (Foto: Ist)

Palembang – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan Selatan, Suman Asra Supriono, mengungkapkan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat dipastikan mulai dilakukan pada 27 Juni mendatang.

PT Sriwijaya Sumsel Mandiri (SMS) ditunjuk sebagai pengelola pelabuhan Tanjung Carat untuk mencari dana pembangunan melalui pihak ketiga.

“Sekarang proses pembahasan peluncuran proyek. Masih dalam proses percepatannya saja belum ada pembahasan lain,” kata Supriono usai rapat percepatan pembangunan pelabuhan tanjung Carat di ruang rapat Bina Praja Pemrov Sumsel, Rabu (15/6/2022).

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya masih fokus pada peluncuran proyek terlebih dulu. Setelah itu, baru bisa membahas mengenai progres pembangunan.

“Progres belum bisa dipastikan, kita pastikan dulu ground breaking berjalan lancar,” ungkapnya

Pembangunan pelabuhan Tanjung Carat nanti di kawasan Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, untuk dana pembangunan insfastruktur tidak menggunakan dana APBD dan APBN.

“PT SMS yang akan mencarikan dananya, dan sudah ada,” ujar Deru.

Menurut Herman Deru, keberadaan Pelabuhan Baru di Palembang sangat penting untuk menunjang kegiatan perdagangan di Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki komoditi unggulan seperti batu bara, curah cair, karet, dan pupuk, dan sebagainya. Hal tersebut akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi Sumsel dan sekitarnya.

Pelabuhan Palembang Baru yang akan dibangun di Tanjung Carat akan menjadi pusat distribusi barang/logistik menggantikan pelabuhan eksisting, yaitu Pelabuhan Boom Baru, yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena lokasinya di tengah kota.

Selain itu, lokasi pelabuhan tersebut sudah mengalami pendangkalan (sedimentasi), sehingga tidak bisa disinggahi kapal-kapal berukuran besar. Nantinya, Pelabuhan Boom Baru akan difungsikan sebagai pelabuhan penumpang.