HD Buka Mobile Intelectual Property Clinic

Palembang – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru utarakan, kalau disimak dari awal sambutan dari Kemenhumkam Sumsel, Direktur Merek dan Indikasi Geografis pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), kita memang harus paham kekayaan intelektual perlu didaftarkan agar mendapat nilai lebih pada tingkatan lebih tinggi baik itu kekayaan yang diberikan oleh alam maupun turun temurun.

Hal tersebut diutarakan pada saat membuka acar buka Mobile Intelectual Property Clinic yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Prov. Sumsel bertempat di Hotel Arya Duta Palembang, Senin (23/5/2023).

“Setiap daerah punya ciri khas masing-masing, Kenapa tidak didaftarkan masing-masing. Ketika ditampilkan sudah terdaftar” ujar Gubernur Herman Deru (HD).

HD katakan, Manfaat bagi pendataan ini baik sehingga jadi nilai plus. Tumbuhan seperti Gambo atau gambir pada Muba kreasi kain jumputan dan pada saat saya jadi bupati saya yang mendaftarkan duku Komering. Hampir semua pedagang nyebut duku Komering. Padahal tidak semua itu duku Komering, duku Komering itu cirinya kulit tipis dalam nya bening dan rasanya manis.

“Ini tugas kita semua mensosialisasikan tentang kekayaan intelektual. Terkait merek, banyak merek ganda. Misal air minum kemasan banyak kesamaan” ucap HD.

“Kepada Kemenhumkam, saya minta agar terus dilakukan sosialisasi dan adakan literasi kepada masyarakat serta jemput bola dikasih mobil ke kabupaten dan kota” tutup HD.

Kanwil Hukum dan HAM Sumsel Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya utarakan program maupun kegiatan ini merupakan program unggulan dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly guna mendongrak ekonomi kreatif dan acara ini berlangsung 23-26 Mei 2023.

Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin Drs. H. Apriyadi, M.Si utarakan hasil kreasi maupun kreativitas dari masyarakat Muba yaitu Batik jumputan gambo sudah mendapat hak paten dari Kemenhumkam dengan adanya edukasi dan kolaborasi dari Pemprov serta Dekranasda.